Bulan ramadhan
adalah bulan yang penuh hikmah dan ampunan, ini merupakan bulan suci
bagi umat islam karena di bulan ramadhan berbagai hal dapat menjadi
pahala, bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan pun
menjadi pahala. Jadi jangan sia-siakan bulan suci ramadhan karena belum
tentu kita semua dapat melihatnya lagi, umur siapa yang tahu sebab hanya
ALLAH SWT yang mengetahui jumlah umur kita semua.
Di bulan suci ramadhan, sebaiknya
manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, walaupun tidur merupakan pahala
bagi orang yang berpuasa tetapi bukan berarti kita hanya tidur saja.
Karena tidur itu perumpamaan terendah, jika tidur mendapatkan pahala
bagaimana jika melakukan ibadah sesuai sunnah Rasul SAW, tentu memiliki
nilai yang lebih baik kan?.
Perintah puasa di bulan ramadhan tentu
berdasarkan Al-Quran yang saya kira sebagian besar orang sudah
mengetahuinya, puasa ramadhan hanya untuk orang-orang beriman, bagi yang
memang tidak berpuasa maka dia bukanlah orang yang beriman.
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:
1. Berpuasa (Shiyam)
Amalan yang utama di bulan Ramadhan
tentu saja berpuasa. Hal ini diperintahkan Allah swt. dalam Al-Quran
surat Al-Baqarah (2) ayat 183-187. Karena itu, agar puasa kita tidak
sia-sia, perdalamlah wawasan kita tentang puasa yang benar dengan
mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. Sebab, puasa bukan sekadar tidak
makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Kata
Rasulullah saw., “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui
rambu-rambunya dan memperhatikan apa yagn semestinya diperhatikan, maka
hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan
sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)
2. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Al-Qur’an diturunkan perama kali di
bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah saw. lebih sering dan
lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di
bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka
kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah
dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya
Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buat target. Jika di bulan-bulan lain
kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka di bulan Ramadhan kita
bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah
dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Ini bisa dijadikan
program unggulan bersama keluarga.
3. Memberikan makanan untuk berbuka puasa (Ith’amu ath-tha’am)
Amal Ramadhan yang juga dianjurkan
Rasulullah saw adalah memberikan santapan berbuka puasa kepada
orang-orang yang berpuasa. “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada
orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang
yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.”
(HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)
Sebenarnya memberi makan untuk orang
berbuka hanyalah salah satu contoh bentuk kedermawanan yang ingin
ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak bentuk sedekah yang bisa kita
lakukan jika kita punya kelebihan rezeki. Peduli dan sigap menolong
orang lain adalah sifat yang ingin dilatih dari orang yang berpuasa.
4. Berdakwah
Selama Ramadhan kita punya kesempatan
berdakwah yang luas, karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya
sedang baik sehingga siap menerima nasihat. Jadi, jangan sia-siakan
kesempatan ini. Rasulullah saw bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan,
baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi
pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.
5. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan
Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Rasulullah saw pernah
merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat
wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di
masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di
rumah. Ada yang meriwayatkan beliau melaksanakan shalat tarawih
berjamaan hanya tiga hari. Saat itu Rasulullah saw melakukannya secara
berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang.
Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah
tidak ada lagi, Umar bi Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih
adalah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi).
6. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu
dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan
niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan
Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi
sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri,
“Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal
Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah
sampai beliau wafat.”
7. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang
istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya
sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida
meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di
malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena,
“Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan
ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw.
mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
8. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah
umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan berlipat-lipat.
Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar
apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena
nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan
Muslim)
9. Perbanyaklah Taubat
Selama bulan Ramadhan, Allah swt telah
membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambanya dan setiap malam bulan
Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka. Karena itu,
bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali
ke fitrah kita.
10. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum
hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa
maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan
puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Demikianlah beberapa amalan yang
dianjurkan oleh Rasululloh SAW untuk bulan ramadhan, semoga kita semua
bisa melakukannya karena ALLAH SWT dan dapat menemukan lailatul qadar di
bulan ramadhan ini. AMIIIIINNN….